banner

Minggu, November 12, 2023

author photo
Mekah, Arab Saudi – Kyai Haji Maimoen Zubair, atau akrab disapa Mbah Moen, seorang kyai kharismatik, wafat di Mekah pada hari Selasa (06/08/2019) sekitar pukul 04.17 waktu setempat, saat menjalankan ibadah haji.

Ucapan duka cita mengalir dari berbagai kalangan, termasuk santri, akademisi, tokoh agama, budayawan, politisi, hingga tokoh lintas agama seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan perwakilan umat Katolik.

Berikut beberapa ungkapan duka cita yang dihimpun Warta Sunda dari berbagai platform media sosial:


Sudjiwo Tedjo (Budayawan): "Mbah Moen, maafkan sebab saya sedikit banyak masih bersedih atas wafatmu. Harusnya saya 100 % bangga sebab cara wafatmu amat asyik dan buat iri. Baiklah Mbah Moen, sugeng tindak. Mugi kepanggih ing dinten mangke .. #utangRasa."

Mardani Ali Sera (Ketua DPP PKS): "Ikut berduka atas berpulangnya K.H. Maemun Zubair jam 04.17 Waktu Saudi Arabia. Alfatihah ...Insya Allah husnul khotimah. allahumaghfirlahu warhamhu waafihi wafuanhu."

Mahfud MD (Eks Ketua MK): "Inna lillah wa innaa ilaihi raji'un. Kyai Maimoen Zubeir (Mbah Moen) wafat di tanah suci Makkah jam 8.17 WIB tadi. Beliau wafat di tempat yang dicintainya. Saya memperoleh berita langsung berita ini dari Pak Supri, salah seorang terdekat Mbah Moen. Jadi, insyaallah, ini bukan hoax."

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok): "Ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya KH. Maimun Zubair atau lebih dikenal selaku Mbah Moen di Mekah hari ini. Sungguh kehilangan yang amat besar bagi bangsa Indonesia."

Katolik Garis Lucu: "Berduka cita yang dalam atas meninggalnya Guru Besar kita: KH. Maimoen Zubair. Guru yang tidak lelah menyerukan persatuan NKRI dengan sejuk dan full kedamaian. Kyai... selamat berjumpa dengan Gus Dur di Surga."

Mohamad Guntur Romli (Politisi PSI): "Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, sebaik2nya orang waktu ini, kembali di sebaik2nya tempat, beliau seperti memilih tempat unt kembali. Allahummaghfirlahu warhamhu, Lahul fatihah."

Jenazah Mbah Moen dimakamkan di Mekah. Staf Khusus Presiden Bidang Keagamaan Dalam Negeri, Abdul Ghaffar Rozin, seperti dikutip dari Kompas.com, menyatakan bahwa keluarga almarhum menghendaki pemakaman dilakukan di Mekah.

"Famili menghendaki almarhum dimakamkan di Mekkah," ujar Gus Rozin pada Selasa (06/08/2019).

Gus Rozin menambahkan, jenazah almarhum dishalatkan di Masjidil Haram setelah shalat dzuhur dan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Ma'la. Belum dipastikan apakah Presiden Joko Widodo akan bertolak ke Mekah untuk memberikan penghormatan terakhir.

"Rencananya dishalatkan di Masjidil Haram setelah jamaah dzuhur dan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Ma'la," pungkas Gus Rozin. [Warta Sunda/pin]

your advertise here

This post have 0 comments

Terima kasih kunjungannya, silahkan beri komentar ...
EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement

Themeindie.com